PASANGKAYU - Kodim 1427 Pasangkayu canangkan Kampung Pancasila di Desa Ako, Kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat, Jumat (9/9/2022).
Kampung Pancasila merupakan program digagas TNI Angkatan darat (AD), di mana setiap kabupaten akan ada satu lokasi di jadikan rider Kampung Pancasila bertujuan untuk menjaga segala dinamika di masyarakat demi tegaknya Pancasila dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonsia (NKRI).
Hadir di Kampung Pancasila, Dandim 1427 Pasangkayu Letkol Inf Novyaldi, Camat Pasangkayu Hasbi, Sekcam Ihsandi Halim, Kepala Desa (Kades) Ako Agling, para kepala dusun, tokoh masyarakat dan agama serta guru.
Dalam sambutan Hasbi ucapkan terimakasih kepada Kodim 1427 Pasangkayu dan jajarannya yang telah mempercayakan Kecamatan Pasangkayu sebagai pencanangan Kampung Pancasila.
Menurut Hasbi, dengan adanya Kampung Pancasila ini, diharapkan mampu menjadi contoh bagi kampung lain.
“Kampung Pancasila ini dapat bermanfaat bagi kita semua sebagai pemersatu bangsa dengan keanekaragaman, bisa memaknai dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila untuk saling bertolerasi serta bergotong royong, ” katanya.
Sementara Letkol Inf Novyaldi menyampaikan, sebagai insan beriman dan bertakwa, marilah kita senantiasa memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya
“Hari ini kita masih di beri kesehatan dan kesempatan hadir di acara pencanangan Kampung Pancasila, ” papar Novyaldi.
Ia mengatakan, melihat penomena terjadi di negara kita saat ini, bila kita mengamati seperti di media sosial (medsos) atau televisi, kita lihat generasi muda saat ini sudah teradiasi moral.
“Rasa budaya gotong royong dan saling membantu sudah tidak ada lagi di generasi muda, ” kata Novyaldi.
Baca juga:
Kenangan Terindah Peserta AKS TNI AD 2022
|
Dirinya menjelaskan, dengan fenomena terjadi sekarang ini, TNI melihat para generasi muda sekarang tidak lagi memiliki gotong royong.
“Dilaksanakannya kegiatan pencanangan Kampung Pancasila bertujuan untuk mengembalikan marwah kehidupan masyarakat saling bergotong-royong, saling menjaga, saling membantu, dan tenggang rasa antar umat beragama sehingga tercipta kehidupan damai dan harmonis, ” jleas Novyaldi.
Ditempat yang sama, Agling mengatakan, kegiatan ini bukan cuma sekedar pengguntingan pita atau peresmian Kampung Pancasila, tapi apa yang di paparkan Dandim mengenai Pancasila, kami yakin Desa Ako bukan karena masuk kategori ekstrim.
“Saya yakin bahwa bukan cuma sekedar dalam membina warga Desa Ako, namun bagaimana menghindari hal-hal berkesinambungan atau melanggar etika, ” katanya.
Agling mengungkapkan, tujuan dengan adanya kegiatan ini kita bisa membangun Desa Ako, berdiri tegak bersama, membangun toleransi bersama-sama, baik itu gotong royong di tempat-tempat yang nantinya kita akan lakukan sepertikerja bakti.
“Harapan kami, semoga apa yang dilaksanakan hari ini bisa berkesinambungan berjalan sampai di hari hayat nanti kita ini, ” ungkapnya.